Saturday, November 5, 2011

Lakon Pecundang

Belum lama Bumi tertawa kencang. Ada apa dengannya? Pikirku.
"Hei, 1 tahun sudah berlalu & 1 tahun jg berkurang umurmu di sini. Lalu apa yg sudah kau kerjakan? Kau hanya menjadi penonton disaat semua orang berlakon. Mau jadi pecundang kau? Hahaha".
Apa? Pecundang? Hardik ku bergema.
"Kau lihat, semua orang sudah bergerak, berjalan, bahkan berlari. Memainkan perannya masing-masing. Kau? Hanya duduk disana, tak berbuat apa-apa. Menjadi penonton abadi. Atau lebih baik kau kupanggil pecundang abadi!"
Kurang ajar kau! Umpat ku tak digubrisnya.
Dan sekali lagi terdengar tawa kencang di telingaku, Bumi tertawa mengejek.
Sial!!

No comments:

Post a Comment