Saturday, December 31, 2011

New Year, New Resolution, New Hope, New Me

Hidup ibarat buku gambar
Setiap lembarannya berisi banyak bentuk dan warna
Lengkap dengan tulisan penambah keterangan

Lembar buku bergambar tahun 2011 ini sudah penuh
Penuh dengan beragam bentuk dan corak
Penuh dengan berbagai warna
Penuh dengan bermacam corat coret

Lembar buku yang akan berganti judul 2012
Mari kita isi setiap lembarnya dengan ragam corak dan gaya baru
Mari kita isi setiap lembarnya dengan warna-warna optimisme
Mari kita isi setiap lembarnya dengan coretan pembangkit semangat
Agar setiap lembarannya dapat merepresentasikan impian-impian yang belum terwujud

Selamat Tahun Baru 2012

~Hindra & Indry, New Year, New Resolution, New Hope, New Me~

Selamat Tahun Baru 2012

Ketika mereka berlari meninggalkan masa lalu, aku terdiam merenungkannya. Ketika mereka melupakan masa lalu, aku kembali mengingatnya. Ketika tak ada satu pun dari mereka yang dapat menunjukan arah, masa lalu memberikan berbagai pencerahan berarti untuk melangkah maju.

Masa lalu yang mengajarkan kepedihan. Masa lalu yang mencemooh. Masa lalu yang tidak memberikan kepercayaan. Masa lalu yang penuh cacian dan hujatan. Masa lalu yang membangkitkan hasrat mewujudkan impian terpendam.

Berhenti sesaat, menengok ke belakang, merefleksikan diri menjadi individu yang lebih jernih berpikir untuk melangkah lebih jauh di masa depan.

Penghaturan terima kasih teramat sangat pada mereka, mereka yang memberikan masa lalu. Karena mereka, masa lalu itu menjadi berharga. Berharga karena tanpa mereka tak kan ku kenal rasa ditinggalkan. Karena tanpa mereka tak kan ku kenal arti percaya. Karena tanpa mereka tak kan ku kenal cara berjuang. Karena tanpa mereka hidup ini hanya mengenal hitam dan putih.

Selamat tahun baru, semoga di tahun 2012 ini pun mereka masih akan menggambar berbagai corak dengan bermacam warna dalam hidup agar di kemudian hari aku akan berterima kasih lagi pada masa lalu.

Friday, December 30, 2011

Surat Untuk Sahabat

Natal pagi, aku terbangun sambil teringat padamu. Sahabat bertengkarku, sahabat mendengarku. Terlalu banyak persamaan diantara kita hingga perdebatan sering tak terelakan. Persamaan yang sering menjadi bumerang dalam perjalanan persahabatan kita.

Persamaan dalam segala hal, sesama anak sulung, memeluk keyakinan yang sama, aktif di Gereja, organ sebagai alat musik pilihan, bertahan di paskibra walaupun dicemooh seisi sekolah, belajar bahasa inggris di tempat kursus yang sama, mengejar impian yang sama, berjuang di UMPTN yang sama, memimpikan kuliah di kampus yang sama.

Namun ternyata kita berbeda sangat sahabat. Kau pribumi dan aku keturunan Tionghoa. Kau tetap aktif di Gereja hingga akhir hayatmu sedangkan aku tidak. Organ tetap kau geluti hingga tingkat akhir namun tidak denganku. Kau fokus mengejar impianmu sedangkan aku memilih mundur. Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri kau kalahkan sedangkan aku terhambat kemampuan otak. Kau injak kampus idaman kita sedangkan aku hanya menatapmu jauh.

Dengan segala persamaan yang kita miliki dan kita bagi selama ini, ternyata menyimpan begitu banyak perbedaan mencolok antara kau dan aku. Kau mengajarkan bahwa dengan perbedaan besar itu kita tetap dapat saling bersahabat.

Aku merindukan saat-saat Natal bersamamu. Aku menantikan kartu ucapan Natal darimu. Aku menatap nanar layar ponsel berharap kau akan menyapa dengan suara beratmu. Aku menunggu di depan layar komputer berharap kau kirimkan surat eletronik.

Aku tahu semua yang kuinginkan tak kan mungkin terkabul. Sepuluh tahun sudah, semoga kau nyaman disisi-Nya. Selamat Natal dan Tahun Baru sahabat lama...

~RIP Yuninta Maria (1981-2001)~

Kado-kado Natal yang cantik

Di salah satu sudut restoran
Para putri cantik itu tertawa ramai

Beragam kotak berbagai ukuran dibungkus kertas warna warni nan cantik

Kotak-kotak tersebut berputar, mencari pemiliknya
Sang putri pemilik kotak bergantian membukanya

Satu persatu kotak tersebut terbuka memuntahkan isinya
Putri-putri cantik tertawa ramai, mendapati kado-kado Natal yang cantik

Mereka berpose penuh gaya mendekap kado-kado cantik
Puas bergaya dan tertawa ramai, kado-kado cantik dibungkus kembali dalam tas

Mereka beranjak pulang, membawa serta kado-kado cantik
Restoran ini kembali senyap, kado-kado cantik itu telah pergi